Sagu adalah tepung atau olahan yang diperoleh dari proses teras batang rumbia atau “pohon sagu” (Metroxylon sagu Rottb). Tepung sagu memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan tepung tapioka.
Dalam resep masakan, tepung sagu yang relatif sulit diperoleh sering diganti dengan tepung tapioka sehingga namanya sering kali dipertukarkan, meskipun kedua tepung ini berbeda.
Sagu merupakan makanan pokok bagi masyarakat di Maluku dan Papua yang tinggal di pesisir. Sagu dimakan dalam bentuk papeda, semacam bubur atau dalam olahan lain.
Sagu sendiri dijual sebagai tepung curah maupun yang dipadatkan dan dikemas dengan daun pisang. Selain itu, sagu juga diolah menjadi mie.
Sebagai sumber karbohidrat, sagu memiliki keunikan karena diproduksi di daerah rawa-rawa (habitat alami rumbia). Kondisi ini memiliki keuntungan ekologis tersendiri, walaupun secara ekonomis kurang menguntungkan (menyulitkan distribusi).
Kandungan nutrisi sagu memang lebih rendah dibandingkan dengan nasi. Namun manfaat yang diperoleh saat mengonsumsi sagu dan memanfaatkannya untuk kesehatan tidak kalah dengan nasi.
Berikut beberapa manfaat Sagu untuk kesehatan:
- Mengkondisikan Kadar Gula Darah
Sagu memiliki kandungan serat dan mineral fosfor yang mampu menghambat laju jalannya peningkatan kadar glukosa yang terdapat pada gula dalam darah sehingga glukosa tidak dapat membentuk kristal yang dapat merangsang naiknya kadar gula dalam darah.
Kadar gula dalam darah juga mampu diikat dan ditekan oleh kandungan yang terdapat di dalam sagu sehingga tidak langsung menyebar di seluruh bagian tubuh. Dengan fungsi itulah, dengan mengonsumsi sagu dapat menstabilkan kadar gula dalam darah sehingga tidak terjadi peningkatan kadar gula dalam darah yang dapat mengakibatkan diabetes.
- Bekerja sebagai Prebiotik
Serat yang terkadung dalam Sagu memiliki fungsi sebagai prebiotik. Prebiotik sendiri adalah kemampuan yang dihasilkan untuk melindungi kondisi mikro flora dalam usus. Dengan begitu, usus dapat terhindar dari bahaya bakteri yang merugikan.
Serat juga mempu membantu menstabilkan enzim dalam pencernaan agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Ketika saluran pencernaan sehat dan terhindar dari bakteri yang merugikan, secara tidak langsung imunitas tubuh dapat meningkat.
Sagu juga memiliki sifat resisten terhadap enzim dan mikroba. Berbeda dengan makanan lain, pati sagu tidak dapat dicerna oleh usus halus, tetapi akan difermentasikan oleh bakteri yang ada di dalam kolon sehingga orang yang mengonsumsi sagu dapat mengurangi resiko terserang kanker usus.
- Menurunkan Berat Badan
Sagu memiliki kadar gula yang lebih sedikit dibandingkan dengan bahan pangan lainnya seperti beras, jagung dan juga gandum. Kandungan gula yang rendah pada sagu dapat memiliki manfaat yang besar bagi orang yang mengaami diabetes.
Meskipun kadar gula dalam sagu rendah, namun karbohidrat dalam sagu lebih tinggi daripada nasi, sehingga dengan mengonsumsi sagu untuk diet tidak berbahaya. Selain itu, kandungan dalam sagu berupa zat mineral fosfor dan serat dapat menekan rasa lapar lebih lama dibandingkan dengan mengonsumsi nasi.
- Menjaga Kesehatan Tulang
Sagu merupakan jenis tepung yang memiliki sumber kalsium dan kaya dengan kandungan fosfor di dalamnya. Sesuai dengan manfaatnya, kalsium yang terdapat dalam tepung sagu dapat menjaga tulang agar tidak terkena osteoporosis.
Kalsium dalam sagu dapat menjaga kekuatan tulang serta menjaga kepadatan kalsium di dalam tulang, sendi dan gigi. Fosfor yang terdapat dalam sagu melakukan kontrol dan mengikat struktur tulang dan gigi agar tetao padat dan terhindar dari rasa nyeri, keretakan tulang serta pegal.
Sagu juga tidak hanya mengatasi namun juga mencegah terjadinya kerusakan tulang sejak dini. Anak yang mengonsumsi sagu dapat memiliki tulang yang sehat dan cepat tumbuh tinggi. Sagu dapat mempercepat pembentukan, pertumbuhan dan memadatkan kalsium pada tulang, sehingga sangat baik untuk tulang pada masa pertumbuhan.
- Mengatasi Masalah Kulit dan Rambut
Selain untuk mengatasi masalah kesehatan, sagu juga dapat dimanfaatkan untuk menjaga kecantikan baik kulit maupun rambut.
- Mengatasi Iritasi
Sagu yang telah dicampur dengan air dibalurkan pada kulit yang mengalami iritasi. Masalah kulit dapat segera diatasi.
- Menghaluskan Wajah
Seperti tepung beras dan tepung kanji, menggunakan tepung sagu untuk masker dapat menghaluskan kulit wajah. Menggunakan masker tepung sagu 2 kali dalam seminggu, kulit akan lebih halus, sehingga dapat menambah kecantikan dan menambah percaya diri.
- Dry Shampoo
Ketika tidak memiliki waktu untuk keramas, penampilan rambut dapat tetap terjaga dengan menggunakan sagu sebagai dry shampoo. Dengan mencampurkan tepung sagu dan sedikit baking soda, kemudian menaburkannya pada bagian rambut. Rambut akan terlihat bersih.
Baking soda dan sagu dapat menghilangkan minyak pada kulit kepala dan rambut, sehingga rambut menjadi lebih lembut dan tidak terlihat lepek dan kusam.
sumber : http://fokusjabar.com