Sekilas, sohun, bihun, dan misoa terlihat sama. Namun, jika diperhatikan ketiganya memiliki perbedaan. Berikut penjelasannya.
Saat menikmati makanan berkuah, seperti bakso atau soto, kita akan menemukan mie putih.
Entah itu, sohun, bihun, ataupun misoa. Agar lebih jelas mengenai perbedaan ketiganya, simak penjelasan berikut ini.
Mie ini juga dikenal dengan nama Glass Noodle atau Mung Bean Noodle. Sohun biasanya dibuat dari tepung sagu pilihan dan di oleh oleh mesin yang moderen serta higienis.
Sohun memiliki karakteristik cenderung transparan, tekstur kuat dan liat saat masih kering, serta licin dan mudah terputus saat matang. Rasa sohun cenderung tawar, sehingga akan menyerap rasa dalam masakan dengan baik.
Sohun cukup direndam dalam air panas antara 5-15 menit, maka sohun akan bisa langsung dikonsumsi. Sohun yang didiamkan beberapa saat setelah matang akan menjadi lengket, dan menempel satu sama lain.
Sohun sangat cocok sebagai isian makanan berkuah, seperti sup, bakso, tekwan, pempek, kimlo, atau soto.
Bihun
Bihun juga dikenal dengan nama Rice Vermicelli/Rice Noodle/Rice Sticks. Bihun memiliki warna yang lebih putih, lebih kusam, tekstur rapuh, dan mudah patah saat kering, dibanding sohun.